Aug 21, 2010

STOP ANIMAL ABUSE AND NEGLECT!


ada berapa banyak kucing dan anjing yang dipukul, ditendang, bahkan disiksa hanya karena mereka merengek minta makan?
ada berapa banyak ikan di akuarium yang mati kelaparan?
ada berapa banyak semut yang dibunuh tanpa alasan?
ada berapa banyak burung yang ditembak hanya untuk kesenangan?
mungkin jawabanya banyak sekali, hingga kita tidak mampu menghitungya.
lalu ada berapa banyak orang yang peduli dengan hal itu semua?
mungkin tidak banyak seperti jawaban sebelumnya. atau bahkan jauh lebih sedikit.

pernahkah terpikir di benak kita bahwa semua binatang itu juga merupakan makhluk hidup yang punya jiwa dan raga?
makhluk yang memiliki kesempatan untuk hidup. bukan untuk disiksa dan ditelantarkan.

memang mereka tidak bisa marah dan tak berdaya saat kita (manusia) menyiksa (atau bahkan) membunuh mereka. namun mereka tetap bisa merasakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh siksaan yang kita perbuat kepada mereka.

jika kita memang makhluk Tuhan yang berakal dan bahkan beriman, maka tidak selayaknya kita berbuat semena-mena kepada binatang; yang juga merupakan makhluk ciptaan Tuhan.

kita memang tidak perlu lalu menjadi seorang vegetarian yang extrem yang tidak sama sekali makan daging dan sejenisnya. namun, hanya dengan memberikan kasih sayang yang tulus dan tidak memperlakukan binatang semena-mena, kita telah melakukan suatu kebaikan yang tentu saja akan mendapat pahala di sisi Tuhan.


semoga tulisan yang singkat ini dapat mengingatkan kita untuk senantiasa memberikan kasih sayang kepada binatang-binatang yang ada di sekitar kita.

STOP ANIMAL ABUSE AND NEGLECT


N.B.
sang Nabi juga pernah menceritakan bahwa ada seorang mantan pelacur yang dimasukkan ke dalam surga hanya karena memberikan minum kepada anjing yang sedang kehausan.
dan ada seorang perempuan yang dimintai pertanggung jawaban oleh kucingya di akhirat hanya karena dia menelantarkan dan tidak memberi makan binatang peliharaanya tersebut.

jadi tidak ada alasan lagi untuk menyiksa dan menelantarkan binatang kan??

Related Articles

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.