Dec 26, 2010

pelajaran #26


terkadang kita terlalu khawatir akan apa yang dikatakan orang lain terhadap diri kita. saat mereka menggunjing kita, ingin rasanya kita marah dan melampiaskannya kepada orang tersebut. hal ini sebenarnya hanya akan merugikan diri kita. hal tersebut akan menyerap tenaga kita hanya untuk hal yang sia-sia. mungkin sebelum melakukan hal tersebut, alangkah lebih baiknya kita berpikir dulu dan tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi orang-orang semacam itu. jika kita yakin apa yang kita kerjakan benar adanya, maka tidak perlu khawatir akan apa yang mereka katakan. biarlah orang lain berkata buruk tentang diri kita dan apa yang telah kita kerjakan. toh sebenarnya mereka yang sedang mengumbar keburukan mereka sendiri.

*tulisan ini terinspirasi oleh bapak tukang tambal ban di belakang Keraton Mangkunegaran. terima kasih bapak untuk ilmunya, meskipun engkau hanya seorang tukang tambal ban, tetapi pelajaran yang engkau berikan lebih hebat dari jabatan anda.

Dec 25, 2010

Hal-hal Sederhana


terkadang banyak sekali hal-hal sederhana di dunia ini yang sering kita abaikan dan lupakan begitu saja. padahal, hal-hal sederhana tersebut terkadang memiliki dampak yang bisa dikatakan tidak sederhana dan luar biasa untuk keesokan harinya.

hal-hal sederhana tersebut misalnya seperti sebuah senyuman hangat yang mampu menghangatkan persahabatan, atau mungkin sapaan ramah kepada seorang kawan yang sedang dirudung duka, atau dapat juga berupa ketersediaan kita untuk mendengarkan cerita seorang sahabat yang sedang diliputi bahagia.

mungkin masih banyak hal-hal sederhana di luar sana yang mempu memberikan dampak luar biasa di dalam kehidupan kita. dengan memberikan dan menerima hal-hal tersebut sebagai mana mestinya, maka akan ada banyak perubahan di hari-hari berikutnya di dalam kehidupan. dan tentu saja, perubahan yang terjadi tidak akan sesederhana yang kita bayangkan sebelumnya.

"the simplest things are often the truest"
(Richard Bach)


Dec 22, 2010

Selamat Hari Ibu


ibu adalah seseorang yg mencintai kita apa adanya
seseorang yang selalu ada di kala kita bahagia maupun kecewa
ibu adalah cahaya dalam kehidupan yang senantiasa memberikan pancaran sinarnya di saat kita berada di dalam kegelapan.
ibu adalah secercah harapan, yang senantiasa ada di saat kita putus asa
ibu adalah pahlawan yang selalu berjuang untuk anak-anaknya yang tercinta
ibu adalah segalanya, seseorang yang memberikan kebahagiaan kepada kita di dunia.

selamat hari ibu..


*thanks to Aji Dwi for borrowing me the laptop and the words.

Dec 21, 2010

Keajaiban


sebenarnya dalam hidup ini banyak sekali keajaiban-keajaiban yang berada di sekeliling kita. hanya terkadang kita kurang menyadari akan keberadaan keajaiban-keajaiban tersebut. keajaiban mewujud dalam berbagai bentuk, dari hal-hal yang tidak masuk akal hingga hal yang paling sederhana sekalipun.

keajaiban dapat berupa sembuhnya penyakit yang sudah lama sekali tidak sembuh, mendapat uang yang tidak disangka-sangka, atau mungkin dapat berupa hal yang lebih sederhana. misalnya saja seperti alunan musik yang menenangkan hati dan pikiran, senyuman dan sapaan akrab seseorang yang mampu menghilangkan perasaan terasing di dunia, kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya, atau mungkin dapat berupa perasaan bahagia saat kita dicintai oleh orang-orang di sekitar kita.

dengan menemukan keajaiban-keajaiban di sekeliling kita, kita pasti akan lebih menghargai kehidupan dan menjadikan hidup ini lebih bermakna dan berwarna. saat kita menyadari bahwa hidup ini bermakna, kita pun akan mampu memberikan sedikit keajaiban yang kita miliki untuk menciptakan keajaiban bagi orang lain. mungkin salah satunya dengan memberikan senyuman hangat yang akan menjadi penenang bagi jiwa-jiwa yang sedang dirudung duka.

There are two ways to live: you can live as if nothing is a miracle; you can live as if everything is a miracle(Albert Einstein)


Dec 19, 2010

19 Desember 2010

19 Desember 2010


"We need old friends to help us grow old and new friends to help us stay young"
(Letty Cottin Pogrebin)


Dec 16, 2010

Memberi....................


mungkin tulisan dengan tema 'memberi' sudah sering saya tulis dalam tulisan-tulisan di blog saya. baik blog yang terdahulu ataupun sekarang. namun dalam kesempatan kali ini, saya ingin menulis tentang tema 'memberi' lagi, untuk lebih mengakrabkan perbuatan ini dalam pikiran alam bawah sadar.

memberi memang sebuah kata kerja yang mudah untuk diucapkan namun terkadang sulit untuk dikerjakan. mungkin kita pernah berpikir seperti ini; "saya akan memberi jika saya sudah makmur dan punya banyak uang". sebenarnya, pikiran seperti itu hanya akan menghambat kelimpahan yang akan mengalir ke dalam hidup kita. karena pikiran seperti itu menandakan perasaan kekurangan. dan karena hukum tarik-menarik yang ada di alam semesta ini hanya akan bekerja menurut perasaan yang kita rasakan, maka kita pun akhirnya akan selalu kekurangan. dan kelimpahan pun sepertinya malas menghampiri kita. hal ini kemudian berdampak kita tidak akan pernah memberi.

namun lain halnya jika kita dengan tulus memberi tanpa berpikir apakah kita sedang kekurangan atau tidak. dengan memberi, kita akan memiliki perasaan kecukupan dan kelimpahan, dan hal ini pun akhirnya akan membuka pintu kelimpahan dalam kehidupan kita. karena hukum tarik-menarik akan selalu bekerja menurut perasaan yang kita rasakan, akhirnya kita pun akan senantiasa diberikan kelimpahan.

jika kata "memberi" itu terasa berat untuk dikerjakan, mungkin bisa kita ubah kata tersebut dengan kata "berbagi". karena kata "berbagi" terkesan bahwa kita telah punya lebih dari cukup dan kita pun dengan suka rela dan tanpa beban memberikan sebagian apa yang telah kita miliki.

'may your charity increase as much as your wealth'
(proverb)

Dec 6, 2010

Pemberian Terbaik


pada suatu hari, socrates mengunjungi warga yang bernama aeschines.
"saya ini orang tidak berpunya" kata aeschines, "saya tidak memiliki apa-apa. yang bisa saya berikan keapada anda adalah diri saya sendiri"
"tahukah kamu," jawab socrates. "kamu justru telah memberikan kepada saya hal yang paling baik dan berharga."

=====

memang benar adanya bahwa diri sendiri adalah pemberian terbaik yang dapat kita berikan kepada orang lain. dengan memberikan diri kita (waktu) maka kita akan menghilangkan sifat egois yang ada di dalam diri kita. orang-orang yang kita berikan pun akan merasa bahwa dia orang yang penting, karena kita telah rela memberikan kepadanya waktu kita yang tidak dapat kita dapatkan kembali. dengan memberikan diri kita/waktu kita, kita akan dapat belajar untuk lebih menghargai orang lain dan memanusiakan mereka.
jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan sesuatu kepada orang lain kan? karena pemberian tidak harus selalu berupa harta benda/materi, tapi bisa juga berupa waktu dan diri kita sendiri.

Dec 3, 2010

Pelajaran Kebahagiaan #7


beberapa hari yang lalu, aku melihat seorang bapak penjual ikan hias bersama dengan anaknya bersepeda menjual ikan-ikannya. anaknya, yang kira-kira berumur sekitar 6-7 tahunan membonceng di bagian depan. saat melihat pemandangan tersebut, tiba-tiba terbesit di dalam otak ini sebuah pikiran yang membuatku berpikir keras. aku berpikir bagaimana perasaan anak tersebut menjadi seorang anak tukang penjual ikan keliling? bagaimana perasaan anak itu saat berjualan dengan ayahnya? apakah ia bangga dengan hidupnya yang menjadi seorang anak penjual ikan hias? namun setelah merenungkan lebih jauh kejadian tersebut, dan mengingat-ingat pemandangan tersebut. pertanyaanku pun sepertinya terjawab sudah. dari wajah dan ekspressi anak tersebut, sepertinya anak itu bahagia dengan hidupnya, meskipun hanya menjadi seorang anak penjual ikan hias keliling. ia pun sepertinya juga bangga dengan pekerjaan ayahnya, karena ia mau ikut serta berjualan ikan bersama dengan ayahnya.
hal ini, membuatku berpikir kembali tentang arti "kebahagiaan". dari kejadian tersebut, aku melihat bahwa kebahagiaan itu juga bisa diperoleh dari hal-hal yang sederhana. memang anak tersebut mungkin tidak memiliki mainan mewah yang terbaru, ataupun juga mungkin ayahnya memang bukanlah seorang yang kaya raya, tidak memiliki kendaraan yang mewah, hanya seorang penjual ikan hias bersepeda, namun kebahagiaan masih saja hadir dalam kehidupan mereka. dan nampaknya mereka ikhlas dalam menjalani kehidupan tersebut.
memang benar adanya istilah "kebahagiaan itu bukanlah hak-hak orang kaya saja, namun kebahagiaan adalah hak semua orang, asalkan dia dapat menerima dan bersyukur akan hidup yang telah diberikan"
Powered by Blogger.