Bagaimana kota kecil yang bernama Solo ini mampu memberikan kesan di dalam kehidupan saya
Menawan dengan Berbagai Cerita
Saya
Ferrial Pondrafi - lahir di Kota Solo, dibesarkan oleh keluarga tercinta di Solo, bersekolah hingga kuliah di Solo dan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati saat di Solo. Entah mengapa Solo sangat lekat dengan kehidupan saya selama ini. Bukan saja karena kotanya yang memang menawan, namun hal-hal yang ditawarkan dari Kota Solo itu sendiri memberikan kesan mendalam bagi saya. Bahkan saat bekerja di Jakarta pun, saya masih ingat tentang hal-hal yang ada di kota Solo. Tak hanya sampai disitu, saya pun dipertemukan kembali dengan teman-teman semasa kuliah di Solo. Hmmm, memang Solo senantiasa memberikan kesan tak terlupakan dalam kehidupan saya.
Banyak hal menarik yang dapat diceritakan tentang Kota Solo, baik itu kesan, pagelaran, kuliner, masyarakat atau pun hal lain yang belum disebutkan. Terkadang kita jadi tau hal-hal tersebut bukan saat berada di Kota Solo melainkan saat sedang merantau jauh dari sana. Entah apakah hal ini dirasakan pula oleh para perantau asal Solo yang lain, namun bagi saya pribadi saya sempat merasakannya.
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang hal-hal apa saja yang pernah saya dapatkan sejak berada di Kota Solo. Tentunya hal-hal tersebut tidak dapat saya temukan di kota-kota lain, bahkan di kota super sibuk dan super ramai seperti Jakarta sekalipun. Hal tersebutlah yang menurut saya menjadikan Kota Solo
ngangenin, bergeliat, unik dan lain dari biasanya.
Mungkin hal-hal tersebut pernah kita temui sebelumnya, namun karena tuntutan jaman yang menyibukkan menjadikan kita lupa akan kehadiran hal-hal tersebut. Ok, langsung saja mari kita simak beberapa hal menarik yang pernah saya temukan di Kota Solo tercinta.
Komunitas
Memang tiap Kota memiliki komunitas masing-masing, namun komunitas di Kota Solo itu berbeda. Yang membuat berbeda tentu karena para volunteernya merupakan asli
wong Solo - meski ada beberapa dari mahasiswa luar Solo tentunya. Selama saya menjadi volunteer salah satu komunitas bergengsi pada tahun 2012 silam, saya menemukan semangat pertemanan, kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat kental sekali dengan budaya Solo.
Saya tidak hanya menjadi bagian dari sebuah komunitas, melainkan dari sebuah Kota Solo itu sendiri. Komunitas lah yang menjadikan Kota Solo bergeliat, bersemangat dan tentu saja lebih hidup - salah satu hal yang masih saya ingat hingga saat ini. Komunitaslah salah satu tempat berkumpul dengan orang-orang yang bersemangat, saling menghargai dan tentu saja saling bekerja sama menjadikan Kota Solo lebih baik.
|
Earth Hour 2012 |
Produk Kreatif
Saat berada di Jakarta, saya menemukan sebuah posting blog produk kreatif dari seorang kawan semasa SD. Margrit namanya - sebuah ruang kreatif yang dia ciptakan bersama kekasih tercinta. Meski belum setenar produk kreatif lain yang mulai mewarnai jalan-jalan protokol kota, namun ada perasaan bangga mengetahui bahwa itu adalah produk kreatif milik teman saya.
Setelah saya amati lebih jauh produk-produknya, saya pun sempat berpikir, ternyata produk
independent asal Kota Solo tidak kalah bagus dengan produk
independent asal Ibukota, malah bisa dibilang memiliki daya tarik yang berbeda. Mungkin sesuatu yang menarik dan berbeda itulah yang menjadikan produk-produk kreatif asal Solo memiliki nilai tersendiri yang tidak dimiliki oleh produk kreatif lain di Indonesia.
Saya kemudian lanjut berpikir, seandainya produk-produk kreatif ini dikembangan dan anak-anak muda Solo lebih bangga dalam memakai produk lokal, saya yakin beberapa tahun mendatang produk-produk kreatif asal Kota Solo menjadi
branding Kota yang menarik yang tidak dimiliki kota-kota lain. Dan saat dimana hari itu tiba, saya yakin Margrit telah tumbuh besar menjadi ruang kreatif yang dikenal masyarakat luas.
Kuliner
Untuk urusan kuliner jangan tanya. Solo menyuguhkan pilihan kuliner yang beragam, mulai dari harga kaki lima hingga hotel bintang lima, semuanya tersedia di Solo. Beragam pilihan inilah yang membuat Solo penuh dengan tempat-tempat makan yang nyaman untuk bersantai. Bisa dikatakan, hingga sebesar ini saya belum pernah menjajal semua tempat makan yang ada di Solo - karena terlalu banyaknya pilihan tempat makan yang ditawarkan tentu saja.
Saat berada di Kota Solo, saya bersama dengan kakak tercinta selalu mencicipi kuliner-kuliner baru di sana. Sekarang saat jauh dari Kota Solo, saya pun merindukan untuk mencoba tempat-tempat yang belum pernah kami kunjungi. Semoga suatu saat nanti kami dapat pergi bersama lagi untuk merasakan kuliner Solo seperti masa-masa dulu.
|
Chicken Green Chili - Tom Kedd, Solo, Jawa Tengah
(tempat makan favorit saya dan kakak saya) |
Band Indie
Ya, selain kota-kota besar di Indonesia, Solo juga memiliki band indie yang tidak kalah kerennya. Memang Solo terkenal dengan orang-orangnya yang kreatif, tak heran jika banyak bermunculan anak-anak muda kreatif dengan band mereka. Berikut adalah salah satu band
pop punk yang terdengar asyik menurut saya, bahkan lebih asyik daripada band
pop punk yang lebih tenar dari Ibukota.
Tempat Nongkrong
Ada banyak pilihan tempat nongkrong di Kota Solo yang menarik untuk dikunjungi - mulai dari yang berbayar hingga yang gratis tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun, bahkan tanpa biaya parkir. Sebut saja misalnya cafe-cafe yang bertebaran di berbagai daerah di kota Solo, resto mewah di jalan protokol, wedangan di setiap sudut kota, lapangan kota dengan bermacam-macam pedagang di sekitarnya, hingga taman kota dengan latar bangunan yang asyik dan menawan. Semuanya mampu memberikan suasana yang nyaman, ramah serta menarik bagi siapa saja yang bersantai di sana.
Teman
Saya yakin siapapun yang pernah merasakan tinggal di Kota Solo pasti memiliki teman-teman yang tak terlupakan di sana. Hal itu pula yang sangat saya rasakan ketika tumbuh besar di Kota Solo, memiliki teman-teman yang luar biasa semasa sekolah hingga kuliah - hal yang paling tidak bisa saya lupakan hingga sekarang.
|
SMA N 4 Surakarta - Kelas 2B |
Bagi saya, melihat kembali foto-foto semasa SMA memberikan kesan lucu dan nostalgia - saat di mana kami masih lugu dan memandang dunia hanya sebatas gejolak masa remaja. Kenangan yang akan senantiasa dikenang dan tak akan terlupakan hingga bertahun-tahun mendatang.
Selain itu, masa kuliah juga merupakan masa yang tak dapat saya lupakan hingga sekarang - tentu karena teman-teman yang luar biasa yang ada di dalamnya. Teman-teman yang senantiasa memberikan kenangan mendalam saat melalui masa-masa tersebut. Kenangan yang akan senantiasa diingat hingga bertahun-tahun mendatang.
|
Sastra Inggris UNS 2006 |
Pernah kakak saya berujar bahwa kuliah itu tidak hanya tentang belajar di dalam kelas untuk mendapatkan pekerjaan kelak saat lulus, namun lebih dari itu kuliah juga masa di mana kita belajar tentang bagaimana berteman, tentang belajar lebih dalam tentang kebersamaan, dan tentang tanggung jawab. Ternyata apa yang dikatakan kakak saya memang benar, karena di masa kuliahlah saya menemukan indahnya pertemananan, kebersamaan dan pentingnya tanggung jawab. Suatu fase yang mendewasakan tentunya.
|
Sastra Inggris UNS 2006 |
Selalu saja ada perasaan haru saat mengingat momen-momen tersebut, terlebih saat mengetahui bahwa sekarang banyak dari mereka yang telah merantau atau pulang kembali ke Kota asalnya. Sepertinya waktu cepat sekali berlalu - di mana dulu belajar dalam ruangan yang sama dan sekarang mereka telah memiliki jalan sendiri untuk kehidupan yang baru.
Beberapa tahun dari sekarang saat kami memandang ke belakang akan masa-masa yang telah kami lalui bersama, tentunya kami akan tertawa dengan kehidupan kami yang masih muda dan penuh cerita.
===
Dan saya yakin, anda pun memiliki kisah yang menarik saat berada di Kota Solo; apakah itu kisah tentang pertemanan, percintaan, sekolah, keluarga, liburan, bisnis atau mungkin hal-hal lain yang hanya anda sendiri yang mampu menceritakannya. Apapun itu, satu hal yang pasti
Solo... memang penuh dengan kenangan dan cerita