Jan 13, 2011

Ujian Pertemanan


"ujian sejati dari suatu hubungan bukan hanya terletak dari seberapa setianya kita kepada teman-teman kita ketika mereka gagal, melainkan juga seberapa antusiasnya kita ketika mereka berhasil"
(John Maxwell)

adalah hal yang mudah untuk dilakukan saat teman kita gagal dan kita berada di sampingnya untuk menghiburnya. ini karena hal tersebut menjadikan kita serasa sebagai orang yang 'penting' bagi mereka. dan perasaan 'penting' tersebutlah yang selalu kita cari dalam pertemanan.

namun sangatlah sulit dilakukan untuk tetap antusias dan senang di saat kita melihat teman kita berhasil. selalu saja ada perasaan iri yang hinggap di dalam hati. pasti ada saja keinginan dalam hati untuk merebut keberhasilan tersebut, atau setidaknya melihat teman kita tidak mendapatkan keberhasilannya itu. memang sangatlah manusiawi jika kita merasa iri saat teman kita (atau bahkan sahabat kita) meraih kesuksesan.

namun sebenarnya, di sinilah pertemanan/persahabatan diuji. jika kita tetap saja iri dan tidak senang akan keberhasilan mereka, berarti boleh dibilang pertemanan yang kita berikan tidak sehat. karena kita belum rela melihat teman kita berhasil menggapai apa yang mereka impikan. namun saat kita ikut senang dan turut serta merayakan keberhasilan mereka, berarti pertemanan yang kita berikan dapat dibilang sehat. dan kita pun layak disebut sebagai teman sejati.

dunia ini memang layaknya sebuah roda, ada kalanya teman kita mendapat kesuksesan dan ada kalanya mereka mendapatkan kegagalan. dan seorang yang layak disebut sebagai teman sejati adalah mereka yang mampu memberikan semangat dan dukungan saat temannya gagal dan tetap antusias serta bahagia disaat temannya berhasil. mungkin jika kita melihat pertemanan bukan sebagai kompetisi untuk menunjukkan siapa yang lebih baik dan lebih buruk, maka kita akan lebih mudah meminimalisir rasa iri hati dan dengki. sulit memang untuk melakukan hal ini, namun sulit bukan berarti mustahil kan?

Related Articles

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.