Feb 28, 2013

Ternyata Tidak Seburuk yang Saya Bayangkan





Kebanyakan orang pasti menunggu dengan suka cita kedatangan hari ulang tahun mereka. Perayaan, ucapan selamat, dan hadiah menjadi alasan tersendiri mengapa ulang tahun menjadi hal yang sangat dinanti.

Namun entah mengapa tidak bagi saya. Mungkin karena saya termasuk orang yang kurang begitu terbuka dalam mengekspresikan perasaan, sehingga bagi saya hari ulang tahun menjadi hari yang ingin saya lompati seandainya bisa. Hal ini karena sulit bagi saya untuk menjadi pusat perhatian dengan segala perayaan, ucapan selamat, dan sebagainya. Alasan yang konyol memang, namun memang begitulah adanya.

Tetapi tidak untuk ulang tahun di tahun 2013 ini. Meski dirayakan oleh keluarga saya layaknya tahun-tahun sebelumnya, kali ini hal tersebut terasa berbeda karena saya mulai mencoba untuk lebih terbuka dan menikmati apa yang dinamakan 'pusat perhatian'. Dan syukurlah, nyatanya saya masih bisa bertahan hidup hingga sekarang tanpa kurang sedikitpun. Oke, mungkin jatah umur saya lah yang berkurang, namun setidaknya tidak berkurang harga diri atau apapun hal itu yang membuat saya kurang nyaman dengan pusat perhatian.

Terlebih ada beberapa hal luar biasa istimewa yang menyertai kehidupan saya di hari ulang tahun tersebut. Saat dini hari dimana dingin masih bersemilir dan bintang masih bertaburan di langit, saya mendapatkan pesan singkat dari ibu saya. Sebuah pesan singkat yang kurang lebih mengungkapkan betapa cintanya beliau. Singkat namun penuh dengan makna dan kasih sayang, yang sangat indah layaknya cinta kasih orang tua itu sendiri.

Di pagi hingga siang hari, ucapan selamat dari teman semasa kuliah saya dapatkan. Mereka adalah Rena Aprilia, Susi Anjarsari, sahabat dekat saya Akhmad Arifin, dan adik tingkat saya Dita Ikasar. Meski kami telah lama berpisah, namun ternyata mereka masih ingat akan tanggal tersebut. Saya tidak mengingatkan mereka, tidak pula memasang hari ulang tahun di akun jejaring sosial, namun tetap saja mereka memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada saya. Hal ini mengingatkan  kembali bahwa teman sejati adalah teman yang benar-benar tahu kapan ulang tahun kita. Karena mereka benar-benar tahu satu hari spesial dari 365 hari.

Di sore harinya, saya bersama kakak dan sahabat dekat saya mengikuti seminar couching di salah satu hotel berbintang lima. Saya mengira seminar tersebut seperti seminar-seminar motivasi kebanyakan. Namun ternyata dugaan saya keliru. Seminar tersebut lebih menekankan couching atau pelatihan dasar untuk mengeluarkan motivasi yang ada di dalam diri kita. Nah dari seminar tersebut saya mendapatkan pencerahan akan kelemahan diri dan kekuatan diri yang saya miliki. Bisa jadi inilah salah satu hadiah dari Yang Maha Kuasa untuk mengingatkan betapa beruntungnya saya karena telah memiliki potensi luar biasa yang ada di dalam diri saya. Tinggal bagaimana kemudian, di umur saya yang 25 tahun ini saya mampu menumbuhkan potensi tersebut dan mengurangi kelemahan diri untuk akhirnya menggapai kesuksesan di kemudian hari.

Singkat cerita, saat hari beranjak malam dan sesampainya saya di rumah, saya mendapatkan kejutan berupa kue ulang tahun dari kedua kakak saya. Berbeda dari kue ulang tahun pada umumnya, kue ulang tahun kali ini berupa cupcake yang berbentuk figur saya dan hal-hal yang melekat dengan karakter saya. Unik, lucu, dan tentu saja berbeda dari biasanya.


Kemudian saat saya membuka akun jejaring sosial twitter, betapa terkejutnya saya mendapatkan kartu ucapan dari seorang teman yang bernama Fuadiyah Kamil. Dia adalah teman dari sahabat saya Chrisna Canis Cara, dan kami baru saja berkenalan sekitar 1 tahun lalu. Selain orang yang luar biasa cerdas, Diyah juga penggemar musik dan film. Bukan musik dan film pada umumnya, namun lebih tepatnya musik dan film yang akan membuat anda bertanya-tanya. Meski baru berkenalan sekitar 1 tahun silam, ternyata dia ingat ulang tahun saya dan memberikan ucapannya dengan cara yang berbeda.


Dan saya pun akhirnya berpikir, betapa indah kehidupan yang telah saya miliki dan betapa banyak hal yang dapat disyukuri. Hmm.. ternyata memang ulang tahun tidak seburuk yang selama ini saya pikirkan.

"and i think to myself, what a wonderful word.."
(What a Wonderful World)


Related Articles

2 comments:

Powered by Blogger.